dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan metode
ilmiah.
Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan ilmiah yang disusun
berdasarkan data setelah penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan,
atau membaca artikel ilmiah.
Definisi laporan menurut F X Soedjadi :
Suatu bentuk
penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik
secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan
hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada
antara mereka.
Salah satu cara
pelaksanaan komunnikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lain.
Macam-macam Laporan Ilmiah
Ada 3 macam laporan ilmiah, yakni :
1. Laporan
Lengkap (Monograf).
Menjelaskan
proses penelitian secara menyeluruh.
Teknik
penyajian sesuai dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu
yang bersangkutan.
Menjelaskan
hal-hal yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
Menjelaskan
(juga) kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai
Organisasi
laporan harus disusun secara sistamatis (misalnya :judul bab,subbab dan
seterusnya,haruslah padat dan jelas).
2. Artikel Ilmiah
Artikel
ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
Isi artikel
ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang obyektif
Artikel
ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam
laporan lengkap.
3. Laporan
Ringkas
Laporan
ringkas adalah penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang
lebih mudah dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi
masyarakat umum).
Fungsi Laporan Ilmiah
Laporan ilmiah memiliki fungsi sebagai berikut:
Laporan penelitian
mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan ide spesifik. Ide
spesifik. Spesifik tersebut disampaikan secara jelas dan cukup rinci agar dapat
dievaluasi.
Laporan Ilmiah
harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
Laporan Ilmiah
harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya.
Secara ringkas, laporan memiliki fungsi informasi,
pengawasan, pengambilan keputusan, dan pertanggung jawaban.
Sistematika Laporan
Beberapa hal yang harus diperhatikan tentang laporan ilmiah
:
Kegiatan menulis
laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
Laporan ilmiah
mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan
ringkas.
Laporan ilmiah
merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau
sesama ilmuwan.
Laporan ilmiah
merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara
jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta
implikasinya.
Laporan ilmiah
dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan
ilmiah berlaku juga untuk laporan.
Laporan ilmiah,
umumnya, mempunyai garis besar isi (outline) yang berbeda-beda, bergantung dari
bidang yang dikaji dan pembaca laporan tersebut.
Namun, umumnya, isi laporan terdiri atas tiga bagian, yaitu
pendahuluan, isi, dan penutup.
1. Bagian Pembuka
Bagian pembuka umumnya digunakan apabila laporan merupakan
tulisan yang berdiri sendiri secara utuh. Untuk laporan penelitian dalam jurnal
atau bagian dari sebuah buku, tidak seluruh unsur dalam bagian pembuka tersebut
digunakan. Bagian pembuka ini terdiri atas :
a. Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas
penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun
b. Halaman pengesahan (jika perlu)
c. Halaman motto/semboyan (jika perlu)
d. Halaman persembahan (jika perlu)
e. Prakata;
f. Daftar isi;
g. Daftar tabel (jika ada)
h. Daftar grafik (jika ada)
i. Daftar gambar (jika ada)
j. Abstak : uraian singkat tentang isi laporan
2. Bagian Isi
Bagian isi merupakan menyajikan atau mengomunikasikan informasi
ilmiah yang ingin disampaikan. Pada bagian isi inilah seluruh komponen
pendahuluan, kajian pustaka dan kerangka teori, metodologi penelitian, hasil
dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap. Bagian isi
terdiri dari :
- · Bab I Pendahuluan
Pendahuluan merupakan tulisan yang disusun untuk memberikan
orientasi kepada pembaca mengenai isi laporan penelitian yang akan dipaparkan,
sekaligus perspektif yang diperlukan oleh pembaca untuk dapat memahami
informasi yang akan disampaikan Pendahuluan terdiri atas :
(1) Latar belakang
(2) Identitas masalah
(3) Pembatasan masalah
(4) Rumusan masalah
(5) Tujuan dan manfaat
- · Bab II Kajian Pustaka
Kajian pustaka mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil
penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa.
Berdasarkan analisis terhadap pustaka tersebut, peneliti dapat membatasi
masalah dan ruang lingkup penelitian, serta menemukan variabel penelitian yang
penting dan hubungan antarvariabel tersebut.
- · Bab III Metode
Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara rinci mengenai
desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan
analisis data, serta kelemahan penelitian.
- · Bab IV Pembahasan
Pembahasan pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan
ilmiah. Pada bagian ini penulis menyajikan secara cermat hasil analisis data
serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah
dijelaskan pada bagian sebelumnya.
- · Bab V Penutup
Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran dari laporan
ilmiah tersebut. Kesimpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan
relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan
diperoleh dari uraian analisis, interpretasi dan deskripsi yang telah
dituliskan pada bagian analisis dan pembahasan. Untuk menulis simpulan, penulis
perlu mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang hasil apa yang paling
penting dari penelitian yang dilakukan. Jawaban dari pertanyaan tersebutlah
yang dituliskan pada bagian simpulan. Pada bagian akhir, biasanya simpulan
disertai dengan saran mengenai penelitian lanjut yang dapat dilakukan
3. Bagian Penutup
·
Daftar Pustaka
·
Daftar Lampiran
·
Indeks daftar istilah
Sumber :
http://dewifitriastuti.blogspot.com