Penyebab dan Akibat dari Konflik dalam Organisasi
Konflik adalah hal yang wajar dalam interaksi dan interelasi antar anggota organisasi. Dahulu konflik di anggap sesuatu yang tidak wajar dan berdampak negatif terhadap organisasi, tetapi sekarang konflik merupakan kejadian yang wajar yang berdampak negatif atau positif tergantung dari bagaimana cara mengatasi dan mengelolanya.
Seorang pimpinan mempunyai kewajiban untuk memecahkan dan mengelola konflik yang terjadi, sehingga aspek-aspek yang membahayakan dapat dihindari dan ditekan seminim mungkin, dan aspek – aspek yang menguntungkan dapat dikembangkan sebaik mungkin.
Konflik yang terjadi dapat disebabkan hal-hal berikut :
A. Faktor Manusia
- Ditimbulkan dari seorang pimpinan atau atasan kakrena gaya dan cara kepemimpinanya.
- Personil yang mempaertahankan aturan-atiran secara kaku.
- Timbul karena ciri-ciri individual, seperti tempramental, egois, fanatik dan sikap otoriter.
B. Faktor Organisasi
1. Persaingan penggunaan Sumber Daya
Apabila sumber daya berupa uang, material atau sarana lain terbatas, maka akan terjadi persaingan dalam menggunakannya.
2. Perbedaan Tujuan dari Unit-unit
Setiap unit dalam organisasi mempunyai tugas dan tanggung jawab dibidangnya. Perbedaan sering mengacu terjadi konflik.
3. Perbedaan Nilai dan Persepsi
suatu kelompok tertentu merasa diperlakukan tidak adil sehingga ia berpersepsi negatif. Para manajer muda beranggapan bahwa merekan diberikan yang cukup berat, rutin dan rumit, sementara manajer tua diberikan tugas yang ringan-ringan saja.
4. Hambatan Komunikasi
Komunikasi yang kurang baik akan menimbulakn konflik antar anggota. Untuk itu diperlukan komunikasi yang dapat dimengerti semua anggota.
Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan :
- Disiplin : Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah konflik. Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi. Jika belum jelas, mereka harus mencari bantuan untuk memahaminya.
- Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan : Konflik dapat dikelola dengan mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan hidupnya. Misalnya : perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, sedangkan bagi perawat senior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
- Komunikasi : Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang terapetik dan kondusif. Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup.
- Mendengarkan secara aktif : Mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk mengelola konflik. Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah memiliki pemahaman yang benar, mereka dapat merumuskan kembali permasalahan para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan.
Dampak Konflik
A. Dampak Negatif
1.Menghambat Komunikasi.
2.mengganggu keeratan hubungan.
3.Menimbulkan perasaan tidak puas terhadap pekerjaan.
4.Membuat invidu mengalami stress, deprei dan apatisme.
B. Dampak Positif
1.Membuat Organisasi lebih harmonis
2.Berusaha beradaptasi dengan lingkungan
3.Menghargai dan menerima perbedaan gagasan dan pendapat
Penyelesaian secara integrative.
Dengan menyelesaikan konflik secara integratif, konflik antar kelompok diubah menjadi situasi pemecahan persoalan bersama yang bisa dipecahkan dengan bantuan tehnik-tehnik pemecahan masalah (problem solving). Pihak-pihak yang bertentangan bersama-sama mencoba memecahkan masalahnya,dan bukan hanya mencoba menekan konflik atau berkompromi. Meskipun hal ini merupakan cara yang terbaik bagi organisasi, dalam prakteknya sering sulit tercapai secara memuaskan karena kurang adanya kemauan yang sunguh-sungguh dan jujur untuk memecahkan persoalan yang menimbulkan persoalan.
atau melalui mediator seperti aparat kepolosian ,atau juga melalui jalur diskusi antar pihak untuk menyelesaikan masalah atau konflik yang terjadi mencari jalan keluarnya sama-sama yang tidak merugikan pihak-pihak satu dengan yang lain saya yakin dengan cara-cara tadi konflik dalam organisasi dapat teratasi...
Referensi :
http://rajapresentasi.com/2009/05/manajemen-konflik-cara-mengelola-konflik-secara-efektif/
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar