PENDAHULUAN
Perubahan demi perubahan yang terjadi dari
suatu zaman ke zaman berikutnya telah mengantarkan manusia memasuki era
digital, suatu era yang seringkali menimbulkan pertanyaan : apakah kita masih
hidup di masa kini atau telah hidup di masa datang. Pertanyaan ini timbul
karena hampir segala sesuatu yang semula tidak terbayangkan akan terjadi pada
saat ini, secara tiba-tiba muncul di hadapan kita. Masa depan seolah-olah dapat
ditarik lebih cepat keberadaannya dari waktu yang semestinya, berkat kemajuan
teknologi informasi.
Teknologi komunikasi dan informasi atau
teknologi telematika (information and communication technology –ICT) telah
diakui dunia sebagai salah satu sarana dan prasarana utama untuk mengatasi
masalah-masalah dunia. Teknologi telematika dikenal sebagai konvergensi dari
teknologi komunikasi (communication), pengolahan (computing) dan informasi
(information) yang diseminasikan mempergunakan sarana multimedia. Masalah di
Indonesia yang paling utama adalah bagaimana memecahkan masalah kesenjangan
digital yang masih sangat besar dengan menumbuh-kembangkan inovasi atau
teknopreneur industri telematika. Technopreneurship atau wirausaha teknologi
merupakan proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai
basisnya, dengan harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak
bisa menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor untuk pengembangan ekonomi
nasional.
MATERI
Istilah
telematika merupakan adopsi dari bahasa asing. Kata telematika berasal dari
kata dalam bahasa Prancis, yaitu telematique. Istilah ini pertama kali
digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang
berjudul L’informatisation de la Societe.
Telematika
menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir
dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika. Dalam
Pengantar pada Mata Kuliah Hukum Telematikan Fakultas Hukum Universitas
Indonesia, dinyatakan bahwa istilah telematika merujuk pada perkembangan
konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula
masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian
dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan digital atau the net.
Menurut
Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia,
disebutkan bahwa teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi,
media, dan onformatika. Senada dengan pendapat pemerintah, telematika diartikan
sebagai singkatan dari tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika =
informatika.
Mengacu
kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL), istilah
telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi
informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio
maupun televisi dan multimedia. Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini
telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik,
sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan,
menurut keperluan, sampai seluruh dunia, bahkan ke seluruh angkasa, serta
terlaksana dalam sekejap. Kecepatan transmisi elektromagnetik adalah (hampir)
300.000 km/detik, sehingga langsung dikirim begitu sampai, memungkinkan orang
berdialog langsung, atau komunikasi interaktif.
PEMBAHASAN
Maka
saya dapat disarikan pemahaman tentang telematika sebagai berikut.
- Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik.
- Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.
- Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online,internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).
Dengan
demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi
komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal
balik, dengan sistem digital.
Sumber :
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar